SEKILAS TENTANG TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY DI MUSEUM HISTORY OF JAVA




Teknologi yang semakin berkembang tentunya membuat banyak orang semakin berpikir modern. Apalagi dengan banyaknya hal yang bisa dimanfaatkan menggunakan teknologi. Kini terdapat museum yang berada di Bantul, Jogjakarta, yang mengedepankan konsep teknologi 3 dimensi. Museum tersebut adalah History of Java. Teknologi yang digunakan adalah Augmented Reality. Teknologi Augmented Reality Museum History of Java bisa langsung digunakan oleh para pengunjung.

Penerapan teknologi ini merupakan hal baru yang diimplementasikan oleh sebuah museum. Kesan canggih dan modern bisa dirasakan oleh para pengunjung meskipun sedang berada di museum yang bersejarah.


Teknologi Augmented Reality Untuk Tampilan 3D

Teknologi canggih yang diterapkan oleh museum ini memberikan kesan canggih dan modern pada setiap pengunjung. Hal ini menjadi hal baru, mengingat belum banyak museum yang menggunakan teknologi ini untuk para pengunjungnya.

Teknologi Augmented Reality ini menjadi kelebihan sekaligus keunikan tersendiri bagi museum. Bahkan tidak sedikit pengunjung yang penasaran dengan teknologi baru dari Museum History of Java ini. Teknologi ini diterapkan dalam bentuk aplikasi. Sehingga semua pengguna bisa menggunakan aplikasi ini.


Sama halnya dengan beberapa aplikasi lainnya, aplikasi dari teknologi Augmented Reality ini juga harus diunduh agar bisa digunakan. Para pengunjung bisa mengunduh aplikasi ini di Google Play Store.

Melalui aplikasi ini, para pengunjung bisa melihat objek yang ada di museum lebih jelas. Bahkan objek tersebut terkesan seperti hidup atau nyata. Sehingga para pengunjung tidak bosan dengan koleksi yang ada di dalam museum.

Aplikasi Wujud Penerapan Teknologi Augmented Reality Museum History of Java

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa aplikasi tersebut bisa digunakan atau dioperasikan dengan mudah. Sebelumnya para pengunjung harus mengunduh aplikasi ini terlebih dahulu. Kemudian menginstallnya.



Pengunduhan aplikasi ini tidak boleh sembarangan karena harus disesuaikan dengan barcode yang ditempel. Setelah barcode terdeteksi, maka gambar akan muncul secara otomatis.

Hal yang paling menarik adalah ketika gambar tersebut terlihat diam, namun setelah itu ada efek bergerak. Sehingga membuat gambar tersebut seperti hidup atau nyata. Dengan adanya teknologi ini, banyak orang yang berpendapat bahwa museum ini merupakan museum pertama yang menggunakan aplikasi bergambar.

Selain bergerak, gambar tersebut juga dilengkapi dengan audio yang akan membuat gambar semakin hidup. Teknologi ini sangat memanjakan para pengunjung. Terlebih lagi dengan adanya aplikasi yang membuat para pengunjung lebih mudah melihat objek yang ditampilkan.

Tidak heran jika pengunjung museum ini selalu berdatangan. Museum berbasis teknologi ini akan membuat banyak pengunjung lebih nyaman dan menikmati setiap kunjungannya.

Teknologi Augmented Reality ini akan membuat pengunjung bisa belajar sambil berwisata. Sehingga pengunjung tidak akan mudah bosan dengan kunjungannya di Museum History of Java. Teknologi ini juga merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki Museum History of Java.





History Of Java Museum
Information & Reservation Center

W.a C.s.0857.4822.8300

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Bahari Lamongan – Alamat, Harga Tiket, Jam Buka dan Wahana Permainan Terbaru

4 Wahana Baru WBL Cobain Deh 4 Wahana Baru di Wisata Bahari Lamongan ini! Dijamin Liburanmu Akan Terasa Lebih Menyenangkan!

Wisata Pohon Trinil Lamongan, Tempat Selfie Unik Mirip Pohon Ajaib Harry Potter