Mengenal Kacip sebagai Peninggalan Bersejarah di Museum History of Java
Bukan museum namanya jika tidak memiliki benda-benda peninggalan yang bersejarah. Usia yang berabad-abad dengan kondisi yang masih utuh dan terawat dengan baik menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Bentuk yang unik dan menarik membuat koleksi benda bersejarah ini menjadi sebuah perhiasan langka yang mesti dijaga keberadaannya. Salah satunya adalah kacip yang kini tersimpan di Museum History of Java.
Mengenal Sejarah Kacip di Museum History of Java
Kacip dengan bentuknya yang menyerupai gunting ini merupakan salah satu peninggalan benda bersejarah yang ada di Museum History of Java. Kacip ini memiliki keunikan yang terletak pada motifnya. Kacip bermotifkan paksi nagaliman atau lebih dikenal dengan burung berkepala gajah yang memiliki belalai sembari membawa senjata trisula. Dengan motif ini menambah nuansa kerajaan pada zaman dulu begitu melekat pada benda bersejarah yang satu ini.
Kacip terbuat dari dua bahan yang berbeda yaitu besi dan perak. Pembuatan benda ini dilakukan berkisar abad 18 hingga 19. Pada zaman dulu, penduduk biasa maupun penduduk kerajaan memiliki kebiasaan memakan sirih, maka kacip ini digunakan sebagai pelengkapnya. Tidak heran dengan cerita unik yang dimiliki kacip, membuat benda masa lampau ini menjadi salah satu koleksi yang banyak diminati di Museum History of Java.
Pentingnya Mengenal Benda-Benda Bersejarah
Mengenal benda-benda bersejarah tidak harus selalu dikaitkan dengan hal-hal yang mistis. Namun, mengetahui dan mengenal benda bersejarah dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Kacip sebagai peninggalan bersejarah inilah contohnya.
Tidak hanya ilmu pengetahuan saja yang kita dapatkan, tetapi juga bisa meningkatkan kreatifitas. Dengan adanya kacip beserta keunikan yang dimilikinya, membuktikan bahwa zaman dulu orang-orang sudah memiliki kemampuan dalam mengembangkan seni kerajinan. Inovasi pun dibangun dan dibentuk oleh mereka karena memiliki kebiasaan memakan sirih, maka terciptalah alat sebagai pendukungnya.
Menggali Inspirasi dari Kacip di Museum History of Java
Tidak dapat terbantahkan lagi, jika Museum History of Java adalah gudangnya pengetahuan. Mulai dari benda peninggalan bersejarahnya saja dapat memberikan kepada kita inspirasi untuk mengembangkan karya nenek moyang kita terdahulu. Belajar dari kegunaan kacip, sebuah benda atau alat tercipta karena kita memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Jika kacip muncul karena adanya kebiasaan makan sirih pada zaman dulu, apalagi zaman sekarang, inovasi teknologi pun harus ditingkatkan.
Mengenal kacip sebagai benda
peninggalan bersejarah di Museum History of Java, dapat membangunkan kreatifitas seni yang kita miliki. Unik, menarik dan sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari adalah pandangan untuk kacip sendiri. Pastinya kita harus memberikan apresiasi yang besar terhadap pihak Museum History of Java yang telah menjaga dan merawat kacip ini untuk dikenalkan kepada kita.
History Of Java Museum
Information & Reservation Center
W.a C.s.0857.4822.8300
Komentar
Posting Komentar