ARSITEKTUR BANGUNAN HISTORY OF JAVA MUSEUM UNIK DAN MENARIK
History of Java Museum menjadi salah satu museum sejarah yang ada di Yogyakarta. Ini adalah museum edukasi yang menceritakan seperti apa sejarah Pulau Jawa secara detail. Hadirnya museum ini bisa menambah pilihan wisata untuk para wisatawan, khususnya pelajar dalam mengetahui sejarah Jawa. Bangunan arsitektur yang diusung oleh museum ini sangat unik dan menarik.
Bentuk Bangunan History of Java Museum
Sebenarnya apa yang menarik dari bangunan museum ini? Sampai-sampai banyak orang yang penasaran dan ingin berfoto di depannya. History of Java Museum dikenal mempunyai arsitektur bangunan yang unik. Bangunan museum ini memiliki bentuk seperti piramida yang ada di mesir. Ada banyak pengunjung yang berfoto di depan bangunan ini karena memang ini jadi salah satu spot foto yang menarik.
Museum ini bisa dibilang menjadi destinasi wisata baru yang ada di Jogja. Sebab destinasi wisata bersejarah ini baru dibuka awal Desember 2018. Bangunan unik dari museum ini sebelumnya adalah cafe yang namanya Pyramid Cafe. Setelah tidak digunakan, maka bangunan ini kemudian diubah menjadi Museum History of Java.
Walaupun belum lama dibuka, akan tetapi History of Java Museum telah disebut-sebut sebagai salah satu museum terbaik yang ada di Yogyakarta. Museum ini dikagumi oleh Menteri Kebudayaan Thailand Vira Rojpojchanarat saat berkunjung ke museum ini beberapa waktu yang lalu. Dirinya terpesona dengan bangunan dan juga koleksi yang ada di dalam museum ini. Museum ini memang menghadirkan sentuhan teknologi modern namun tidak menghilangkan unsur budaya Jawa yang menjadi ciri khas dari kota Jogja.
Konsep Bangunan History of Java Museum
Arsitektur bangunan dari Museum History of Java yang berbentuk piramid ternyata memiliki konsep yang menarik. Konsep tersebut melambangkan tumpeng yang menjadi uba rampe untuk masyarakat Jawa. Untuk masyarakat Jawa, tumpeng bukanlah sekedar makanan saja, tetapi mempunyai makna yang dalam. Tumpeng sendiri merupakan olahan nasi dengan bentuk kerucut yang mirip gunung yang menjadi simbol akulturasi budaya lokal.
Bila memaknai bentuk dan filosofi bangunan museum yang mengusung konsep tumpeng, bisa digambarkan bahwa ada harapan masyarakat agar kehidupan bisa menjadi lebih baik. Menanjak naik dan tinggi seperti bentuk tumpeng tersebut.
Bila anda ingin abadikan semua momen ketika berada di Museum History of Java. Anda dapat berfoto ria di dalam kampung selfie Matraman. Di sini ada 6 set photobooth zaman jadul pada tahun 1800-an. Anda bisa berfoto sampai puas dan membagikannya ke media sosial anda. Liburan ke History of Java Museum menjadi lebih berkesan dan menyenangkan.
Komentar
Posting Komentar