Museum Knowledge

History of Java merupakan museum pertama di Indonesia yang ditunjang dengan teknologi sebagai daya tariknya. Museum ini menceritakan tentang terbentuknya Pulau Jawa dengan sentuhan teknologi modern berbasis IT. Tempat rekreasi di Jalan Parangtritis ini merupakan wahana wisata yang baru. Di dalamnya terdapat berbagai macam koleksi benda bersejarah yang dikemas dalam zona tumpeng galeri Museum History of Java. Zona Tumpeng Galeri Museum History of Java History of Java Museum telah dilengkapi dengan tumpeng galeri yang terletak di lantai dua pada zona koleksi. Museum ini mempunyai komitmen untuk selalu melestarikan peninggalan sejarah, seni serta budaya. Salah satu wujudnya adalah dengan memanfaatkan zona tumpeng galeri Museum History of Java sebagai tempat untuk pameran dan sebagai ruang untuk berdiskusi. Selain itu, History of Java juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk melestarikan bahasa Jawa. Museum ini mengadakan kursus bahasa Jawa secara berkala. Di

Jika anda sedang berkunjung ke Kota Jogja, sebaiknya anda coba untuk mengunjungi salah satu wisata sejarah yang menarik di Jogja, yaitu Museum History Of Java. Museum ini terletak di Kabupaten Bantul. Banyak keunikan dan daya tarik yang disuguhkan oleh museum ini. Salah satunya yaitu anda akan diperkenalkan dengan permainan tradisional yang mungkin sekarang sudah jarang dijumpai, seperti halnya permainan dakon. Nah, di museum ini anda akan diperkenalkan dengan permainan dakon. Festival Dakon Di History Of Java Museum Di Museum History Of Java juga pernah diadakan festival dakon. Festival dakon ini akan menjadi momentum dalam mengingatkan serta melestarikan lagi permainan tradisional yang mulai luntur ini. Festival dakon ini juga sesuai dengan kebijakan daerah yang sedang gencar menggiatkan aneka ragam tradisi lokal untuk kalangan generasi muda saat ini. Memang di dalam mengenalkan permainan tradisional kepada generasi sekarang ini tidaklah mudah. Sebenarnya,

Jogja memang menjadi kota tujuan para wisatawan dari berbagai macam daerah Sebab, di kota ini memiliki banyak sekali tempat wisata, salah satunya wisata sejarah. Nah, Museum History of Java adalah salah satu museum sejarah yang ada di Jogjakarta, tepatnya di wilayah Bantul. Dengan didirikannya Museum History of Java ini diharapkan dapat menambah daya tarik pariwisata yang terdapat di Kota Bantul, umumnya pariwisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Perlu anda ketahui, museum yang menyimpan berbagai macam koleksi peninggalan dan juga dokumentasi budaya Jawa ini memang dikelola oleh pihak swasta. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi kendala dalam usaha memajukan sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Bantul. Lokasi Museum History of Java Museum History of Java ini lokasinya berada di Jalan Parangtritis Desa Bangunharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Daya Tarik Museum History of Java Museum History Of Java ini memang

Jika ingin mengetahui lebih jauh mengenai sejarah perkembangan Pulau Jawa dari masa ke masa, maka anda dapat mengunjungi salah satu museum baru di Kota Yogyakarta, yakni History of Java. Museum History of Java akan memberikan pengetahuan seputar terbentuknya Pulau Jawa dari 2 juta tahun silam. Harga tiket masuk Museum History of Java pun terbilang sangat ekonomis. Anda dapat mengikuti perjalanan sejarah dari Pulau Jawa mulai dari 2 juta tahun yang lalu, masa kerajaan-kerajaan, hingga masa sekarang ini. Tiket Masuk Museum History of Java History of Java merupakan museum yang berdiri pada pertengahan 2018 dan dibuka untuk umum pada akhir tahun. Banyak generasi milenial yang berkunjung ke tempat ini karena ketertarikan mereka untuk mempelajari sejarah Pulau Jawa yang didukung dengan teknologi yang modern. Museum yang dulunya merupakan bekas gedung pyramid sebuah kafe, kini berubah menjadi tempat yang berkaitan dengan sejarah, budaya, dan pendidikan.

Cerita unik dan menarik sering kita dengar ketika mengunjungi sebuah museum. Cerita mistis bahkan tidak sesuai dengan nalar manusia pun ada. Cerita-cerita ini dapat bersumber dari peninggalan benda bersejarah atau kisah perjuangan leluhur terdahulu. Tidak ketinggalan dengan cerita singkat pataka di Museum History of Java yang cukup menarik untuk anda simak. Apa Itu Pataka? Pataka lebih dikenal dengan sebutan panji militer. Dalam sebuah peperangan, pataka berfungsi sebagai pusat informasi pasukan untuk berada di titik kumpul. Tidak hanya itu saja, pataka ini juga digunakan sebagai penanda lokasi panglima perang. Dulunya Kekaisaran Romawi turut berupaya dalam membuat pataka-pataka tempur guna memberikan tanda pembagian pasukan-pasukan besar. Di negara Eropa, pataka ini sangatlah terkenal di angkatan darat pada abad pertengahan tinggi. Pada saat itu pataka-pataka perang berhiaskan lambang simbol kebesaran pasukan dari panglima perang mereka. Mengenal Pataka

Bukan museum namanya jika tidak memiliki benda-benda peninggalan yang bersejarah. Usia yang berabad-abad dengan kondisi yang masih utuh dan terawat dengan baik menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Bentuk yang unik dan menarik membuat koleksi benda bersejarah ini menjadi sebuah perhiasan langka yang mesti dijaga keberadaannya. Salah satunya adalah kacip yang kini tersimpan di Museum History of Java. Mengenal Sejarah Kacip di Museum History of Java Kacip dengan bentuknya yang menyerupai gunting ini merupakan salah satu peninggalan benda bersejarah yang ada di Museum History of Java. Kacip ini memiliki keunikan yang terletak pada motifnya. Kacip bermotifkan paksi nagaliman atau lebih dikenal dengan burung berkepala gajah yang memiliki belalai sembari membawa senjata trisula. Dengan motif ini menambah nuansa kerajaan pada zaman dulu begitu melekat pada benda bersejarah yang satu ini. Kacip terbuat dari dua bahan yang berbeda yaitu besi dan perak. P

Dolanan anak zaman dahulu perlahan mulai menghilang. Kita tidak boleh membiarkannya sampai punah. Anak cucu kita wajib melestarikan dan memperkenalkan kepada generasi penerus. Salah satu penyebabnya adalah pengaruh dari teknologi informasi yang begitu cepat. Sehingga sekarang ini masyarakat banyak yang terjebak oleh budaya asing. Sekarang ini anak-anak banyak yang asyik bermain dalam ruangan. Mereka telah kecanduan bermain game atau gadget. Untuk itu, agar terhindar dari kecanduan game, tumbuh kembang anak wajib mendapat perhatian. Museum History of Java kembali memperkenalkan berbagai permainan tradisional. Dolanan anak zaman dahulu di Museum History of Java diantaranya adalah dakon dan congklak. Dolanan Anak Zaman Dahulu di Museum History of Java Banyak jenis permainan tradisional yang ada di Museum History of Java. Salah satu diantaranya adalah dakon. Dakon merupakan salah satu permainan tradisional yang banyak memberikan manfaat. Cara memainkan permainan in

Museum History of Java terletak di Jalan Parangtritis km 5,5 Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. Museum ini telah beroperasi sejak Desember 2018 yang merupakan hasil garapan dari yayasan D'Topeng Kingdom Foundation yang berbasis di Surabaya. Rute ke Museum History of Java sangat mudah dan tidak membingungkan karena letaknya sangat strategis. Museum History of Java sangat mengedepankan teknologi modern. Tujuannya adalah untuk menarik minat para pengunjung agar mendatangi museum ini. Terutama kaum milenial yang perlu mengenal sejarah dan budaya dari Pulau Jawa. Museum ini mempunyai teknologi-teknologi yang kekinian tanpa menghilangkan unsur budaya Jawa yang merupakan ciri khas dari Kota Yogyakarta. Rute ke Museum History of Java dari Jalan Malioboro Museum History of Java merupakan salah satu wisata edukasi yang ada di Kota Yogyakarta. Banyak benda-benda bersejarah yang dikoleksi di museum ini. Penyajiannya yang berbeda dari museum lainnya akan m

Bukan museum namanya jika tidak memiliki benda-benda peninggalan yang bersejarah. Usia yang berabad-abad dengan kondisi yang masih utuh dan terawat dengan baik menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Bentuk yang unik dan menarik membuat koleksi benda bersejarah ini menjadi sebuah perhiasan langka yang mesti dijaga keberadaannya. Salah satunya adalah kacip yang kini tersimpan di Museum History of Java. Mengenal Sejarah Kacip di Museum History of Java Kacip dengan bentuknya yang menyerupai gunting ini merupakan salah satu peninggalan benda bersejarah yang ada di Museum History of Java. Kacip ini memiliki keunikan yang terletak pada motifnya. Kacip bermotifkan paksi nagaliman atau lebih dikenal dengan burung berkepala gajah yang memiliki belalai sembari membawa senjata trisula. Dengan motif ini menambah nuansa kerajaan pada zaman dulu begitu melekat pada benda bersejarah yang satu ini. Kacip terbuat dari dua bahan yang berbeda yaitu besi dan perak. P

Cerita unik dan menarik sering kita dengar ketika mengunjungi sebuah museum. Cerita mistis bahkan tidak sesuai dengan nalar manusia pun ada. Cerita-cerita ini dapat bersumber dari peninggalan benda bersejarah atau kisah perjuangan leluhur terdahulu. Tidak ketinggalan dengan cerita singkat pataka di Museum History of Java yang cukup menarik untuk anda simak. Apa Itu Pataka? Pataka lebih dikenal dengan sebutan panji militer. Dalam sebuah peperangan, pataka berfungsi sebagai pusat informasi pasukan untuk berada di titik kumpul. Tidak hanya itu saja, pataka ini juga digunakan sebagai penanda lokasi panglima perang. Dulunya Kekaisaran Romawi turut berupaya dalam membuat pataka-pataka tempur guna memberikan tanda pembagian pasukan-pasukan besar. Di negara Eropa, pataka ini sangatlah terkenal di angkatan darat pada abad pertengahan tinggi. Pada saat itu pataka-pataka perang berhiaskan lambang simbol kebesaran pasukan dari panglima perang mereka. Mengenal Pataka di

Jika ingin mengetahui lebih jauh mengenai sejarah perkembangan Pulau Jawa dari masa ke masa, maka anda dapat mengunjungi salah satu museum baru di Kota Yogyakarta, yakni History of Java. Museum History of Java akan memberikan pengetahuan seputar terbentuknya Pulau Jawa dari 2 juta tahun silam. Harga tiket masuk Museum History of Java pun terbilang sangat ekonomis. Anda dapat mengikuti perjalanan sejarah dari Pulau Jawa mulai dari 2 juta tahun yang lalu, masa kerajaan-kerajaan, hingga masa sekarang ini. Tiket Masuk Museum History of Java History of Java merupakan museum yang berdiri pada pertengahan 2018 dan dibuka untuk umum pada akhir tahun. Banyak generasi milenial yang berkunjung ke tempat ini karena ketertarikan mereka untuk mempelajari sejarah Pulau Jawa yang didukung dengan teknologi yang modern. Museum yang dulunya merupakan bekas gedung pyramid sebuah kafe, kini berubah menjadi tempat yang berkaitan dengan sejarah, budaya, dan pendidik

Museum History of Java terletak di Jalan Parangtritis km 5,5 Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. Museum ini telah beroperasi sejak Desember 2018 yang merupakan hasil garapan dari yayasan D'Topeng Kingdom Foundation yang berbasis di Surabaya. Rute ke Museum History of Java sangat mudah dan tidak membingungkan karena letaknya sangat strategis. Museum History of Java sangat mengedepankan teknologi modern. Tujuannya adalah untuk menarik minat para pengunjung agar mendatangi museum ini. Terutama kaum milenial yang perlu mengenal sejarah dan budaya dari Pulau Jawa. Museum ini mempunyai teknologi-teknologi yang kekinian tanpa menghilangkan unsur budaya Jawa yang merupakan ciri khas dari Kota Yogyakarta. Rute ke Museum History of Java dari Jalan Malioboro Museum History of Java merupakan salah satu wisata edukasi yang ada di Kota Yogyakarta. Banyak benda-benda bersejarah yang dikoleksi di museum ini. Penyajiannya yang berbeda dari museum lainnya akan memberi