Cerita Filosofis Rencong Aceh Di Indonesian Islamic Art Museum Wisata Bahari Lamongan


Rencong di Indonesian Islamic Art Museum Wisata Bahari Lamongan



Filosofi Rencong Aceh Di Indonesian Islamic Art Museum Wisata Bahari Lamongan - Indonesian Islamic Art Museum merupakan Wisata Religi yang harus kalian kunjungi ketika berkunjung ke Kabupaten Lamongan. Museum ini terletak di Kompleks Wisata Bahari Lamongan, Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan.

Museum yang baru dibuka 26 Desember 2017 ini menyimpan berbagai Artifak Islam dari Luar Negeri, seperti Turki, India, Arab dan China. Selain itu, Museum Islam juga menyuguhkan berbagai peninggalan dari kesultanan Kesultanan Islam di Nusantara, seperti Samudra Pasai, Aceh, Mataram Islam, Borneo dan lain sebagainya. 

Artifak-artifak tersebut berupa Kitab Tafsir, Kitab Kerajaan, Kain hingga berbagai Persenjataan, seperti Rencong. Rencong telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Indonesia dalam Kategori Senjata Tradisional dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Rencong adalah Simbol Keberanian dan Kegagahan orang Aceh. 


Menurut sejarahnya, Rencong memiliki tingkatan. Pertama, Rencong yang digunakan oleh Raja atau Sultan. Rencong ini biasanya terbuat dari Gading (sarung) dan Emas murni (bagian belatinya). Kedua, Rencong-Rencong yang sarungnya biasa terbuat dari tanduk Kerbau atau Kayu, sedangkan Belatinya dari Kuningan atau Besi Putih.


Bentuk Rencong berbentuk Kalimat Bismillah, gagangnya yang melekuk kemudian menebal pada sikunya merupakan aksara Arab "Ba", bujuran gagangnya merupakan Aksara "Sin", bentuk lancip yang menurun kebawah pada pangkal besi dekat dengan gagangnya merupakan aksara "Mim", lajur besi dari pangkal gagang hingga dekat ujungnya merupakan Aksara "Lam", ujung yang meruncing dengan dataran sebelah atas mendatar dan bagian bawah yang sedikit keatas merupakan Aksara "Ha".Jadi, Rangkain dari Aksara Ba, Sin, Lam, dan Ha itulah yang mewujudkan Kalimat Bismillah.

Perisai dan pedang Aceh di Indonesian Islamic Art Museum

Selain Rencong, ada juga Perisai Aceh yang digunakan Pada Sekitar Abad ke-19. Indonesian Islamic Art Museum juga memiliki Pedang yang digunakan Pada Abad ke 16 dan masih banyak lainnya.


Sementara itu Indonesian Islamic Art Museum ini memiliki 3 Zona Utama, yaitu Audio Visual Room yang menyajikan Film Animasi Sejarah Peradaban Islam, Zona Galeri Koleksi dan Zona Diorama yang memiliki berbagai Replika Peradaban Islam untuk Berfotoria. 




Para Pengunjung dapat mendownload aplikasi AR Board Games di Aplikasi Playstore


Video Edukasi Sekolah di Indonesian Islamic Art Museum


Information & Reservation Center

W.a C.s.0857.4840.5800

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Bahari Lamongan – Alamat, Harga Tiket, Jam Buka dan Wahana Permainan Terbaru

4 Wahana Baru WBL Cobain Deh 4 Wahana Baru di Wisata Bahari Lamongan ini! Dijamin Liburanmu Akan Terasa Lebih Menyenangkan!

Mengetahui Sejarah Berdirinya Museum History of Java