LORONG AUSTRONESIA DI MUSEUM HISTORY OF JAVA



Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan sebutan Kota Pelajar. Kota ini juga banyak menghadirkan destinasi wisata yang menarik. Jika anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan sampai lewatkan wisata yang satu ini. Museum History of Java adalah museum terbaru yang didirikan di Yogyakarta. Dengan mengusung kebudayaan Jawa kuno museum ini dibangun. Di tempat ini anda akan belajar tentang sejarah Jawa dari 2 juta tahun yang lalu.


Lorong Austronesia di Museum History of Java




Berbeda dengan museum-museum yang lainnya, tempat ini begitu kental dengan kebudayaan Jawa. Sang pemilik mendirikan museum ini dikarenakan sangat gemar terhadap kebudayaan Jawa. Hal ini beliau lakukan agar para generasi muda bisa mengetahui lebih jelas bagaimana berdirinya Pulau Jawa. Museum History of Java memiliki banyak lorong dengan koleksi benda kunonya.


Anda bisa menikmati berbagai macam peninggalan sejarah Jawa zaman dulu. Salah satu lorong yang kental dengan budaya Jawa yaitu Lorong Austronesia. Lorong ini menceritakan kehidupan Pulau Jawa di zaman Kapitayan atau Kasunanan. Dimana penduduknya masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Banyak koleksi peninggalan sejarah di zaman itu.



Di lorong ini juga terdapat koleksi artefak dari zaman prasejarah, antara lain kapak perunggu Chasandra. Benda ini dipercaya berasal dari masa 200-100 sebelum masehi. Kapak ini memiliki bentuk bulan sabit dari bahan perunggu. Fungsi kapak perunggu dulu digunakan dalam ritual kepercayaan kuno di Jawa. Kapak ini digunakan sebagai simbol pengorbanan. Dari sinilah dapat dilihat betapa menariknya tempat ini.


Tim khusus juga ikut andil dalam meneliti setiap benda yang ada di Museum History of Java. Hal ini dilakukan karena setiap benda yang ditemukan lebih diketahui spesifikasinya. Tim peneliti harus dapat mengkaji history dan filosofi benda tersebut. Setelah semua selesai, baru benda tersebut diletakkan di museum.

Lokasi History of Java Museum 


Berdekatan dengan pusat Kota Yogyakarta, museum ini ramai pengunjung. History of Java Museum berada di Jalan Parangtritis Km.5,5 Sewon, Bantul. Berada di daerah wisata yang sering dikunjungi membuat museum ini kebanjiran pengunjung. Sejak dibuka untuk umum tanggal 8 Desember, museum ini semakin banyak dikenal masyarakat luas.



Memiliki keunikan dan sejarah kunonya membuat History of Java Museum beda dari museum yang lain. Sejarah kebudayaan Jawa amat kental di dalam museum ini. Meski demikian, penyajiannya dikemas dengan menggunakan teknologi modern yang canggih. Hal ini yang menjadi alasan mengapa pengunjung tertarik dengan museum di Yogyakarta satu ini. Lokasinya strategis dan berdekatan dengan pusat kota membuat lokasinya mudah dicari. 

Lorong Austronesia di Museum History of Java adalah lorong yang kental dengan budaya Jawa. Bagi anda yang berkunjung ke tempat wisata ini tidak akan kecewa.




History Of Java Museum
Information & Reservation Center

W.a C.s.0857.4822.8300

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Bahari Lamongan – Alamat, Harga Tiket, Jam Buka dan Wahana Permainan Terbaru

4 Wahana Baru WBL Cobain Deh 4 Wahana Baru di Wisata Bahari Lamongan ini! Dijamin Liburanmu Akan Terasa Lebih Menyenangkan!

Mengetahui Sejarah Berdirinya Museum History of Java