History Of Java Museum Suguhkan Tayangan 4D Keren
Jogja memang sangat populer dengan tempat wisatanya. Berbagai macam tempat wisata bisa anda jumpai disini. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Salah satu wilayah di Jogja yang memiliki aneka ragam tempat wisata yaitu di Kabupaten Bantul. Bantul terkenal dengan tempat wisata alamnya, seperti hutan pinus, pantai, dan lain sebagainya.
Namun, ada salah satu tempat wisata Bantul yang cukup menarik untuk anda kunjungi. Wisata tersebut berupa museum. Jangan berfikir jika museum ini menyajikan berbagai macam hal yang sifatnya kuno. Sebab, di museum satu ini menghadirkan sejarah yang berbasis teknologi modern. Nah, museum ini bernama History Of Java Museum.
History Of Java Museum Bantul
Pengelola Museum History of Java di Yogyakarta memang kreatif, Sebab bisa memiliki ide untuk menyuguhkan pengalaman yang berbeda untuk para pengunjungnya. Berbagai macam koleksi benda bersejarah disini disajikan dengan rapi sesuai dengan zamannya. Dengan demikian bisa lebih memudahkan dalam memahami koleksi berbagai macam benda bersejarah yang ada.
Museum History Of Java dibangun dengan bentuk pyramid, mirip dengan museum Louvre di Paris Perancis ini. Di Museum History of Java ini tidak hanya mengandalkan koleksi artefaknya saja, akan tetapi juga menguatkan diri pada literasi pendukungnya, termasuk penerapan teknologi Augmented Reality untuk dijadikan pendukung presentasi koleksi.
Tayangan 4D di Museum History of Java
Wisatawan Museum History of Java nantinya juga akan disuguhkan dengan tayangan empat dimensi yang menerapkan teknologi Augmented Reality atau AR. Dengan menggunakan teknologi ini, maka kisah sejarah yang kita saksikan akan terasa nyata dan hidup.
Anda juga bisa merasakan suasana yang nyaman di museum ini. Museum History of Java menyajikan lebih dari 200 koleksi benda bersejarah. Dari mulai dari zaman purbakala, periode kerajaan Hindu – Buddha, serta pada masa sejarah masuknya Islam ke Pulau Jawa.
Lebih menariknya di Museum History of Java, para pengunjung telah disiapkan Diorama Hall. Yang mana, disini para pengunjung bisa dengan leluasa melakukan swa foto yang unik dan menarik. Agar terasa lebih lengkap, museum ini juga ada Food festival dengan bentuk yang sangat mirip Malioboro. Kemudian juga ada sebuah panggung budaya yang terlihat sangat representative.
Terdapatnya obyek baru dengan teknologi modern dan kekinian seperti Historyof Java museum ini diharapkan bisa menarik lebih banyak para wisatawan untuk berkunjung di Yogyakarta dan juga untuk memperlama waktu kunjungan para wisatawan. Baik itu para wisatawan domestik maupun para wisatawan mancanegara.
Bangunan Museum History of Java ini memang berbentuk piramida. Sebab, museum berbasis IT ini sebelumnya merupakan sebuah kafe yang bernama Pyramid Cafe. Di Yogyakarta kurang lebih tersedia 34 museum yang bisa anda kunjungi. Akan tetapi, Museum History of Java ini merupakan museum di Jogja yang memiliki jarak paling dekat dengan pusat kota Yogyakarta.
History Of Java Museum
Information & Reservation Center
W.a C.s.0857.4822.8300
Komentar
Posting Komentar