LENTERA PURBA ZAMAN KERAJAAN KEDIRI DI MUSEUM HISTORY OF JAVA
Museum History of Java merupakan salah satu museum baru yang ada di Yogyakarta yang menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke sana. Disamping menyimpan berbagai macam koleksi yang menarik, museum ini juga menceritakan sejarah Pulau Jawa dan kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa. Selain itu, museum ini juga menampilkan kecanggihan teknologi modern dengan diterapkannya Augmented Reality.
Lebih dari 200 koleksi benda bersejarah yang berasal dari berbagai masa ada di Museum History of Java. Berbagai koleksi benda purba tersebut menjadi daya pikat tersendiri bagi museum yang berada di jalan Parangtritis, km 5.5, Sewon, Bantul, Yogyakarta ini.
Beragam Koleksi Benda Purba di Museum History of Java.
Ada banyak koleksi yang terawat dengan baik. Sehingga sifat orisinalnya masih terjaga dan tidak rusak. Berbagai koleksi museum yang menarik perhatian para pengunjung diantaranya berupa artefak, perabot, perhiasan dan ada juga cenderamata yang berasal dari masa lampau. Atau peninggalan kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa.
Di dalam museum ini terdapat ruangan yang menceritakan seperti apa kehidupan pulau Jawa di zaman Kapitayan. Atau ketika masa manusia masih menganut kepercayaan animisme dan juga dinamisme.
Ada berbagai macam artefak yang menjadi koleksi dari Museum History of Java yang asalnya dari zaman prasejarah. Seperti kapak perunggu Candrasa. Benda ini diperkirakan dari masa 200 sampai 100 Sebelum Masehi. Kapak ini berbentuk bulan sabit dan terbuat dari perunggu. Kapak ini dipakai dalam ritual kepercayaan kuno yang ada di Jawa dan difungsikan sebagai simbol pengorbanan.
Lentera Purba Kerajaan Kediri
Ada pula sebuah lentera purba yang merupakan peninggalan dari kerajaan Kediri. Atau Kadiri Jawa Timur. Lentera purba ini diperkirakan berasal dari abad 11 hingga 13. Lentera purba ini mempunyai detail yang sangat unik. Memiliki dasar dengan bentuk bunga mekar serta dilengkapi dengan ukiran penuh pada semua bagian lenteranya.
Lentera purba yang merupakan peninggalan kerajaan Kediri ini menjadi koleksi Museum History of Java, Yogyakarta. Motif yang ada di dalam lentera ini berbentuk Arjuna menunggang kuda bersama dengan Dewi Supraba. Motif ini seperti fragmen di dalam cerita Kakawin Arjuna Wiwaha yang merupakan karya dari Mpu Kanwa.
Di dalam lentera ini terdapat 8 buah titik api. Dari 8 titik api tersebut menggambarkan ajaran Asta brata yang ada di lentera. Ini merupakan ajaran mengenai 8 syarat agar bisa menjadi pemimpin yang baik. Sampai saat ini, lentera tersebut masih terawat dengan baik di Museum History of Java.
Ada banyak sekali pengetahuan dan ilmu yang bisa anda dapatkan saat berkunjung ke Museum History of Java. Bukan hanya itu saja, sebab di sini juga ada banyak spot foto menarik yang membuat wisata anda di museum terasa tidak membosankan. Apalagi didukung dengan kecanggihan teknologi Augmented Reality dan banyaknya spot foto 3D. Semua itu bisa membuat anda menghasilkan jepretan foto yang terlihat unik dan menarik.
History Of Java Museum
Information & Reservation Center
W.a C.s.0857.4822.8300
Komentar
Posting Komentar